Kapan Terakhir Ganti Sol Sepatu? Ini Tandanya Sudah Waktunya
Pernah nggak sih, kamu ngerasa nyaman-nyaman aja pakai sepatu favoritmu, padahal diam-diam solnya sudah tipis atau mulai ngelupas? Banyak orang menunda ganti sol sepatu karena merasa belum perlu, sampai akhirnya “tara”~ Rusak deh. Kalau kamu penasaran kapan sebenarnya waktunya ganti sol sepatu, yuk baca sampai habis biar nggak salah langkah!
Apa Itu Fenomena “Hydrolysis” pada Sol Sepatu?

Sebenarnya, hidrolisis seringnya menyerang sol sepatu yang terbuat dari polyurethane (PU), yaitu bahan yang populer di sepatu kerja atau sneakers karena empuk dan ringan. Tapi, PU punya kelemahan. Bahan ini gampang banget bereaksi dengan kelembapan udara.
Kalau disimpan terlalu lama, apalagi di tempat lembap, ikatan kimia di dalam sol bisa terurai perlahan. Efeknya, sol jadi gampang rapuh, mudah retak, bahkan bisa hancur sendiri tanpa dipakai. Jadi, meski sepatumu jarang dipakai, bukan berarti solnya aman dari proses hidrolisis.
Tanda-Tanda Fisik Sol Sepatu Sudah Wajib Diganti
Banyak yang mengira sepatu masih layak pakai hanya karena bagian atasnya masih mulus. Padahal, kondisi sol jauh lebih penting untuk kenyamanan dan keamanan. Sepatu yang solnya sudah rusak bisa menyebabkan kaki pegal, bahkan berisiko membuatmu terpeleset. Nah, supaya nggak keliru menilai, perhatikan tanda-tanda berikut ini:
- Permukaan Sol Makin Menyusut
Saat bagian bawah sepatu mulai terasa menipis, terutama di area tumit atau bola kaki, itu tandanya lapisan pelindung utama sudah mulai aus. Sol yang lebih tipis mudah bocor, cepat jebol, dan tidak lagi melindungi kaki dari benturan permukaan keras.
- Sol Sudah Tidak “Menggigit” Lantai
Ciri khas sol baru biasanya punya motif dan pola yang mencengkeram atau terasa “menggigit” saat melangkah. Kalau pola sudah hilang dan permukaan jadi licin, risiko terpeleset makin besar. Kondisi ini sering terjadi pada sepatu kerja atau olahraga yang dipakai rutin.
- Sol Ada Retakan atau Mengelupas
Retakan di sol sering muncul pada sepatu yang sudah lama disimpan atau terpapar air dan panas berlebihan. Keretakan menandakan struktur bahan sudah rapuh, dan kalau dibiarkan, bagian yang retak bisa mengelupas dan menimbulkan rasa tidak nyaman saat dipakai.
- Sol Mulai Terpisah dari Badan Sepatu
Sol yang lepas dari upper sepatu biasanya terlihat dari jahitan atau lem yang mulai menganga. Selain mengganggu tampilan, hal ini bikin sepatu tidak stabil dan bisa membahayakan saat berjalan.
- Sepatu Terasa Tidak Nyaman Dipakai
Rasa nyeri atau pegal yang muncul setiap kali memakai sepatu lama bisa menandakan bahwa sol sudah kehilangan bantalan dan bentuk aslinya. Akibatnya, kaki jadi cepat capek dan rawan cedera, apalagi kalau sering dipakai untuk aktivitas harian.
Jangan Diperbaiki Pakai Lem Kuning!
Nah, ini nih salah satu tindakan yang salah banget. Kenyataannya, penggunaan lem kuning sebenarnya tidak selalu efektif. Hasil tempelannya sering kali tidak tahan lama, apalagi kalau pengaplikasiannya tidak benar.
Jenis lem kuning yang beredar juga sangat beragam, dan kekuatannya belum tentu cocok untuk semua jenis sepatu. Selain itu, bau menyengat dari lem kuning sering menempel di sepatu dan bisa bikin tidak nyaman saat dipakai.
Risiko sol kembali lepas dalam waktu singkat pun makin besar jika proses penekanan dan pengeringan kurang maksimal. Untuk hasil yang lebih awet dan rapi, sebaiknya percayakan reparasi alas sepatu ke jasa ganti sol sepatu profesional yang sudah paham teknik dan bahan yang tepat.
Saatnya Sepatu Kesayangan Dapat Perawatan yang Tepat

Kalau kamu mulai menemukan ciri sol sepatu rusak seperti permukaan yang menipis, licin, atau bahkan terlepas, itu artinya udah waktunya mempertimbangkan ganti sol sepatu. Di Stop’N’Go, kamu bisa mempercayakan proses reparasi alas sepatu dari ujung sampai tumit.
Kami juga menyediakan pilihan jasa yang beragam, mau ganti seluruh tapak atau hanya bagian depan atau belakang yang rusak, semuanya bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan biaya ganti tapak sepatu yang transparan.
Bagi pecinta aktivitas outdoor, Stop’N’Go juga menawarkan upgrade sol sepatu vibram yang sudah terkenal awet dan kuat. Sol vibram punya daya cengkeram yang jauh lebih baik, jadi cocok untuk kamu yang sering naik gunung, trekking, atau kerja di luar ruangan.
Langsung aja kunjungi website Stop’N’Go untuk konsultasi gratis atau cek layanan lengkapnya. Jangan tunggu sampai sepatu favoritmu benar-benar rusak, saatnya perbaiki sekarang!
Baca juga: Kenali Pentingnya Insole Foot Support dan Tips Mendapatkan yang Pas di Kaki Kamu
FAQ
1. Kapan waktu yang tepat untuk ganti sol sepatu?
Waktu terbaik untuk ganti sol sepatu adalah saat permukaannya mulai menipis, sol terasa licin, muncul retakan, atau bagian sol mulai terlepas dari sepatu. Jangan tunggu sampai benar-benar rusak agar sepatu tetap nyaman dan aman dipakai.
2. Apa penyebab utama sol sepatu cepat rusak?
Sol sepatu bisa cepat rusak karena sering dipakai di permukaan kasar, terkena air terus-menerus, atau terbuat dari bahan yang rentan seperti polyurethane (PU) yang mudah mengalami hidrolisis. Penyimpanan di tempat lembap juga mempercepat kerusakan.
3. Apakah sol sepatu yang sudah retak masih bisa diperbaiki?
Sol sepatu yang sudah retak atau pecah masih bisa diperbaiki dengan jasa ganti sol sepatu profesional. Namun, jika kerusakan sudah terlalu parah, biasanya solusi terbaik adalah mengganti seluruh bagian sol dengan bahan baru.
4. Berapa biaya ganti tapak sepatu di Stop’N’Go?
Biaya ganti tapak sepatu di Stop’N’Go bervariasi tergantung jenis dan tingkat kerusakan. Tersedia pilihan penggantian seluruh sol atau hanya bagian tertentu, sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan budget kamu.
5. Apa keunggulan sol sepatu vibram?
Sol vibram terkenal tahan lama, punya daya cengkeram yang kuat, dan cocok untuk sepatu outdoor. Pilihan ini sangat direkomendasikan bagi kamu yang sering beraktivitas di luar ruangan dan butuh sol sepatu yang lebih awet.